Bagaimana cara yang benar menghitung detak jantung? Berapa banyak sih detak jantung normal itu? Apakah detak jantung semua orang sama? Bagaimana dengan anak-anak atau balita?
Nah, kita akan coba menjawab semua pertanyaan itu di sini beserta beberapa tips tambahan saat melakukan perhitungan serta bagaimana cara menghitung jumlah maksimal dan jumlah ideal untuk detak jantung.
Denyut nadi dapat diukur dibeberapa bagian tubuh seperti di belakang lutut, paha bagian dalam, leher, pelipis, pergelangan tangan atau di bagian tubuh lainnya. Pada bagian-bagian tubuh tersebut, pembuluh arteri berada sangat dekat dengan kulit sehingga mudah untuk dirasakan denyutnya.
Dari beberapa tempat itu, ada dua tempat yang paling sering digunakan untuk menghitung denyut nadi yaitu pergelangan tangan dan leher.
Caranya:
Tempatkan dua jari (telunjuk dan jari tengah) pada pergelangan tangan, tepatnya di bagian bawah jari jempol lalu tekan perlahan hingga mulai terasa denyut nadi
Caranya:
Gunakan dua jari (telunjuk dan jari tengah), tempatkan pada bagian leher, tepatnya pada bagian akhir rahang. Di situ ada area yang lembut dan terasa "bolong". Tekan perlahan saja hingga terasa denyut nadinya.
Setelah merasakan denyut nadinya, sekarang waktunya kita menghitung berapa jumlahnya. Sambil menahan jari pada pembuluh arteri, hitungnya jumlah denyut selama 15 detik.
Jumlah denyut tersebut lalu dikalikan 4 agar mendapatkan jumlah total denyut nadi per menit (Ada juga yang menyarankan untuk menghitung selama 30 detik dan hasilnya dikalikan 2.)
Nah, setelah mengetahui jumlah denyut nadi, kita tinggal membandingkan dengan daftar jumlah denyut nadi (detak jantung) normal pada manusia dari bayi yang baru lahir hingga orang dewasa.
Namun untuk memastikan kadang kita perlu juga menghitungnya, biasanya hitung-hitungan ini dilakukan oleh mereka yang sedang beraktivitas berat atau berolahraga.
Rumus buat menghitung denyut nadi maksimal adalah 220 - usia.
Misalkan usia sekarang 30 tahun, berarti 220 - 30 = 190 denyut maksimal per menit
Jika denyut terasa tidak beraturan atau lemah, sangat disarankan bagi kita untuk segera memeriksakan ke pihak yang lebih berkompeten.
Oke, segitu dulu tips mengitung detak jantung, semoga lebih banyak manfaatnya daripada mudharatnya.. amin.
(diolah dari berbagai sumber)
Nah, kita akan coba menjawab semua pertanyaan itu di sini beserta beberapa tips tambahan saat melakukan perhitungan serta bagaimana cara menghitung jumlah maksimal dan jumlah ideal untuk detak jantung.
Menghitung Jumlah Denyut Nadi
Cara untuk mengetahui jumlah detak jantung adalah menghitung jumlah denyut nadi, dan jumlah denyut ini dihitung dalam satuan menit.Denyut nadi dapat diukur dibeberapa bagian tubuh seperti di belakang lutut, paha bagian dalam, leher, pelipis, pergelangan tangan atau di bagian tubuh lainnya. Pada bagian-bagian tubuh tersebut, pembuluh arteri berada sangat dekat dengan kulit sehingga mudah untuk dirasakan denyutnya.
Dari beberapa tempat itu, ada dua tempat yang paling sering digunakan untuk menghitung denyut nadi yaitu pergelangan tangan dan leher.
1. Pergelangan Tangan
Tempatkan dua jari (telunjuk dan jari tengah) pada pergelangan tangan, tepatnya di bagian bawah jari jempol lalu tekan perlahan hingga mulai terasa denyut nadi
2. Leher
Gunakan dua jari (telunjuk dan jari tengah), tempatkan pada bagian leher, tepatnya pada bagian akhir rahang. Di situ ada area yang lembut dan terasa "bolong". Tekan perlahan saja hingga terasa denyut nadinya.
Setelah merasakan denyut nadinya, sekarang waktunya kita menghitung berapa jumlahnya. Sambil menahan jari pada pembuluh arteri, hitungnya jumlah denyut selama 15 detik.
Jumlah denyut tersebut lalu dikalikan 4 agar mendapatkan jumlah total denyut nadi per menit (Ada juga yang menyarankan untuk menghitung selama 30 detik dan hasilnya dikalikan 2.)
Tips Dalam Menghitung Denyut Nadi
- Jika ingin mengetahui jumlah denyut normal, usahakan orang yang hendak diketahui denyutnya telah beristirahat minimal 10 menit.
- Jangan gunakan jari jempol saat menghitung, karena umumnya terdapat denyut di jari jempol yang dapat mengaburkan hasil perhitungan kita.
Denyut Nadi = Detak Jantung
Denyut pembuluh arteri menggambarkan detak jantung itu sendiri. Setiap, kali jantung berdetak, artinya jantung sedang memompa darah ke seluruh tubuh.Nah, setelah mengetahui jumlah denyut nadi, kita tinggal membandingkan dengan daftar jumlah denyut nadi (detak jantung) normal pada manusia dari bayi yang baru lahir hingga orang dewasa.
Jumlah Detak Jantung Normal Berdasarkan Usia
Jumlah detak normal ini biasanya didapat saat seseorang sedang dalam keadaan santai atau berisitirahat.Usia | Denyut per Menit |
0 - 1 bulan | 70 - 190 |
1 - 11 bulan | 80 - 160 |
1 - 2 tahun | 80 - 130 |
3 - 4 tahun | 80 - 120 |
5 - 6 tahun | 75 - 115 |
7 - 9 tahun | 70 - 110 |
10 tahun lebih | 60 - 100 |
Jumlah Detak Jantung Maksimal
Saat terkejut atau selesai berolahraga, rasanya jantung kita berdetak begitu cepat. Di sini jantung bekerja dalam kecepatan maksimal dan ini adalah hal yang wajar.Namun untuk memastikan kadang kita perlu juga menghitungnya, biasanya hitung-hitungan ini dilakukan oleh mereka yang sedang beraktivitas berat atau berolahraga.
Rumus buat menghitung denyut nadi maksimal adalah 220 - usia.
Misalkan usia sekarang 30 tahun, berarti 220 - 30 = 190 denyut maksimal per menit
Jumlah Detak Jantung Terbaik
Nah, dari rumus di atas kita bisa menentukan berapa sebaiknya jumlah detak jantung kita. Jumlahnya adalah 60 hingga 80 % dari denyut maksimal.Jadi, berdasarkan contoh di atas, target denyut yang ideal buat usia 30 tahun adalah kisaran 114 - 152.What Next?
Setelah tahu jumlah detak jantungnya, yang perlu diperhatikan adalah kualitas dari detak jantung saat kita merasakan denyut nadi. Dalam keadaan normal, denyut nadi akan terasa stabil dengan jumlah denyut yang teratur.Jika denyut terasa tidak beraturan atau lemah, sangat disarankan bagi kita untuk segera memeriksakan ke pihak yang lebih berkompeten.
Oke, segitu dulu tips mengitung detak jantung, semoga lebih banyak manfaatnya daripada mudharatnya.. amin.
(diolah dari berbagai sumber)